Network
MEDIA JAWA TIMUR – Nora al-Matrooshi (27 tahun), lulusan sekolah Teknik Mesin yang sekarang bekerja di sebuah perusahaan konstruksi perminyakan nasional di Abu Dhabi, dipastikan menjadi wanita Arab pertama yang mengikuti pelatihan sebagai astronot.
Peluang ini terbuka bagi Nora, seiring keinginan negaranya, Uni Emirat Arab untuk mengembangkan sektor antariksa.
Sebagai info, saat ini Uni Emirat Arab menggenjot program antariksa untuk mengembangkan kemampuan teknologi dan ilmu pengetahuan, sehingga perekonomian mereka tidak terlalu banyak bergantung pada minyak.
Baca Juga: Korea Selatan Pamerkan Prototype Jet Tempur KF-21 Boramae yang Dikembangkan Bersama Indonesia
Untuk itu, Nora ditugaskan bergabung dalam program pendidikan calon astronot tahun 2021 yang digelar NASA di Amerika Serikat.
Nora akan ditemani Mohammed al-Mulla, juga dari Uni Emirat Arab, sehingga total ada empat orang yang mengikuti program astronot ini, termasuk Hazza al-Mansouri, yang menjadi orang Uni Emirat Arab pertama yang berada di luar angkasa tahun 2019 saat terbang menuju stasiun luar angkasa international.
“Nora adalah salah satu dari 4.300 orang pendaftar yang telah menjalani asesmen dalam hal kemampuan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pengalaman praktik, dan juga telah mengikuti asesmen di bidang fisik, psikologis, dan medis,” tutur juru bicara dari Mohammed Bin Rashid Space Centre (MBRSC) sebagaimana dikutip dari Reuters,
Baca Juga: Ingenuity, Helikopter Robot NASA Dijadwalkan Jelajahi Mars Pada 11 April 2021
Uni Emirat Arab meluncurkan program luar angkasa nasional tahun 2017 untuk menjaring tenaga ahli lokal.
