Sebagai ganti 50 pesawat yang akan dibuat di Indonesia untuk TNI Angkatan Udara, beserta transfer teknologi yang menyertainya.
Insinyur Korea telah memimpin desain dan proses pengembangan KF-21, termasuk teknologi penting, termasuk active electronically scanned array,sistem treking dan pencarian infra merah, targeting pod dengan electro-optical, serta rangkaian perangkat elektronik untuk pertempuran.
Jika Boramae berhasil menjalani tes terakhirnya, maka Korea akan menjadi negara ke-8 di dunia yang berhasil membangun dan mengembangkan jet supersonic dengan teknologi sendiri.
Baca Juga: Ini Alasan, Kenapa Drakor dari Novel Karya Penulis Cina Jadi Kontroversi di Korea
Moon mengatakan, produksi massal akan dimulai setelah tes terakhir, dan Korea berencana menyebar 40 unit KF-21 pada tahun 2028, dan 120 pada tahun 2032. ***