Network
MEDIA JAWA TIMUR - LG Electronics dikabarkan akan mundur dari bisnis handphone setelah beberapa tahun mengalami kerugian di tengah kompetisi dengan rival yang lebih besar.
Di segmen premium, LG bersaing dengan Samsung Electronics Co. dan Apple Inc., sementara di segmen bawah, bersaing dengan merek Cina.
Perusahaan elektronik multinasional yang bermarkas di Korea Selatan ini berada pada kondisi merugi sejak caturwulan kedua tahun 2015.
Baca Juga: Kejadian Langka, Ada Konvoi 22 Mummi Raja Mesir
Akumulasi kerugian operasional yang dideritanya mencapai US$4,4 milyar tahun lalu atau sekitar hampir Rp64 triliun.
LG yang pernah menjadi pembuat handphone ketiga terbesar di dunia, sempat dilaporkan pernah menjalin pembicaraan dengan Vingroup Vietnam dan Volkswagen Jerman, untuk menjajaki kemungkinan menjual bisnis mobile phone-nya.
Namun pembicaraan ini tidak membuahkan kesepakatan, menurut pihak dari dalam LG, seperti yang dikutip Media Jawa Timur dari Korea Times.
Sementara pihak LG mengatakan, keputusan keluar dari bisnis mobile phone ini akan mempengaruhi jumlah pendapatan perusahaan yang menurun dalam jangka pendek, namun akan meningkatkan status keuangan dan efisiensi manajemen dalam periode lebih panjang.
Pihak analis mengatakan, keuntungan LG bisa naik hingga 1 triliun won atau Rp12,8 triliun tahun ini, jika mereka keluar dari bisnis handphone yang jadi penyebab kerugian.
Sementara menurut peneliti market, Counterpoint Research, LG adalah vendor smartphone urutan kesembilan terbesar di dunia, dengan market share sebesar 2 persent setelah mengirimkan 24,7 juta smartphones tahun lalu.
Baca Juga: Baekhyun, Personel EXO, Boy Band Asal Korea Bakal Ikuti Wajib Militer
Market share sebesar 2 persen ini turun dibanding tahun sebelumnya sebesar 13 persen.
Pihak LG mengatakan, unit mobile communications (MC) mereka tidak akan lagi memproduksi dan menjual handphone setelah 31 Juli 2021. ***
