Keluarga Korban Kecelakaan Kereta Api Paling Parah Dalam Sejarah Taiwan Gelar Doa Bersama

- 4 April 2021, 21:54 WIB
Tangkapan layar kecelakaan kereta api di Taiwan
Tangkapan layar kecelakaan kereta api di Taiwan /Jurnal Gaya / Juniar/Reuters

MEDIA JAWA TIMUR - Para keluarga korban meninggal dalam tabrakan kereta api paling buruk dalam beberapa dekade di Taiwan menggelar doa bersama di lokasi kejadian pada hari Sabtu, 3 April 2021 kemarin.

Pada saat bersamaan, tim penyelamat sedang bekerja untuk memindahkan sisa-sisa gerbong yang masih berserakan.

Pihak setempat mengatakan, penyebab tabrakan maut yang terjadi pada hari Jumat hingga menyebabkan paling tidak 51 korban meninggal, serta 190 korban luka-luka itu adalah kendaraan truk petugas pemeliharaan jalur kereta yang diparkir di atas rel terperosok hingga tidak bisa dipindahkan.

Baca Juga: Dampak Banjir Bandang NTT: 27 Orang Hilang dan 41 Orang Meninggal

Pada saat yang bersamaan, kereta api yang membawa sebanyak 500 orang yang sedang menikmati libur long-weekend itu muncul dan langsung menabrak truk saat memasuki terowongan sempit dekat kota Hualien tersebut.

Pihak resmi perkeretaapian di Taiwan mengatakan, sopir truk yang kemungkinan saat itu mengalami masalah dengan rem, telah dibebaskan dengan jaminan, setelah diinterogasi oleh jaksa, dan dilarang meninggalkan Taiwan untuk keperluan penyelidikan.

Tim penyelamat yang bertugas menggambarkan, lokasi kejadian sangat mengerikan saat mereka masuk ke dalam terowongan, dan menemukan bagian depan kereta hampir tak berupa lagi, dan hanya berupa tumpukan metal saja.

Baca Juga: Semburkan 2.000 Meter Abu Vulkanik, Gunung Sinabung Berstatus Siaga III

“Gerbong nomer 8 yang paling parah dan ditemukan paling banyak korban cedera dan sejumlah korban meninggal,” tutur Chang Zi-chen, seorang petugas penyelamat kepada reporter pada hari Sabtu, 3 April, sebagaimana dikutip Media Jawa Timur dari situs koreatimes.co.kr.

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: koreatimes.co.kr


Tags

Terkini

x