MEDIA JAWA TIMUR - Kementerian Pertahanan Nasional (Kemenhan) Korea akhirnya merilis jawaban resmi terkait isu wajib militer khusus untuk BTS.
Min Hong Cheol, anggota Partai Demokrat Korea, mengajukan pertanyaan terkait dinas militer BTS kepada Menteri Pertahanan Nasional Lee Jong Seop pada sesi pleno ke-4 yang diadakan di Majelis Nasional di Yeouido, Seoul, pada 20 September yang diberitakan KBS News.
Perwakilan Min Hong Cheol bertanya, "Dapatkah keputusan wajib militer untuk grup tersebut diambil melalui survey?"
"Masalah wajib militer BTS tidak dapat diputuskan melalui survei masyarakat." tambahnya.
Sebagai tanggapan, Menteri Lee mengatakan, "Saya tegaskan kembali sebagai Kementerian Pertahanan Nasional,
Sulit untuk memutuskan bahwa layanan alternatif itu adil bagi BTS karena dianggap menggantikan kewajiban dinas militer."
Min Hong Cheol berkata, "Saya pikir tugas wajib militer yang paling penting di antara empat kewajiban di bawah konstitusi, wajib dilaksanakan sesuai dengan hukum dan prinsip.
Baca Juga: Apakah BTS Bebas dari Wajib Militer? Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan Lakukan Hal Ini
Saya berharap sikap tegas menteri akan ditegakkan."
Sementara, survei publik dilakukan oleh Komite Pertahanan Majelis Nasional untuk menentukan apakah artis budaya pop seperti BTS, yang berkontribusi signifikan terhadap promosi nasional, harus diizinkan untuk beralih ke layanan alternatif sebagai pengganti wajib militer.
Di antara 1.018 individu di atas usia 18 tahun, 60,9% memilih setuju bahwa BTS harus diizinkan melakukan layanan alternatif sebagai ganti wajib militer.
Di sisi lain, hasil telusur dari Naver, dua media Korea Selatan memutuskan untuk melakukan survei sendiri.
Sebagai hasil dari survei yang dilakukan pada 1 September oleh KBC Kwangju Broadcasting dan UPI News, 57,7% responden mengatakan mereka mendukung pengecualian dinas militer khusus kepada BTS, dan 39,7% menentang pengecualian tersebut.
Sisanya 2,6% menjawab ragu-ragu.
Secara rinci, 35,3% sangat mendukung, 22,4% agak mendukung, 12,3% sedikit menentang, dan 27,5% sangat menentang pengecualian dinas militer kepada grup K-pop global itu.
Baca Juga: Sakura LE SSERAFIM Menangis Setelah Disuruh Turunkan Berat Badan Meski Sudah Kurus
Sebanyak 800 orang disurvei, dan menurut jenis kelamin, 62,8% responden yang memberikan suara setuju adalah perempuan, 54,8% adalah laki-laki.
Sementara itu, 63,9% responden yang menolak pengecualian tersebut adalah laki-laki berusia 20-an.
Ketika ditanya tentang penundaan pendaftaran wajib militer untuk beberapa tahun lagi alih-alih dibebaskan, 57,4% mendukung, dan 39,1% menentang penundaan.
Baca Juga: KARA Dikonfirmasi Bakal Reuni, Comeback Rilis Album Baru Rayakan Ulang Tahun ke-15
Selain itu, 3,5% menjawab mereka tidak yakin. Hasil serupa juga didapat saat survei dilakukan terhadap artis populer lain selain BTS.
58,6% menyukai pengecualian wajib militer kepada artis terkenal yang telah berkontribusi mempromosikan budaya Korea dan hanya 37,6% yang menentangnya.
***