MEDIA JAWA TIMUR - Untuk negara-negara yang lebih dekat, atau berada di garis khatulistiwa seperti Indonesia tidak banyak perbedaan waktu di siang hari yang menjadi pusat rutinitas puasa.
Namun, saat kita menjauh dari pusat bumi, waktu matahari terbit dan terbenam bervariasi secara drastis dari musim ke musim. Hal ini juga mempengaruhi seberapa lama orang harus berpuasa.
Lalu negara mana yang memiliki puasa Ramadan paling lama?
Dilansir dari situs Money Control, puasa Ramadan terlama biasanya ada di Islandia. Di sana memiliki hari (siang) terpanjang dan malam terpendek, terutama selama musim panas.
Tahun ini, umat Islam yang tinggal di Islandia akan berpuasa selama 17 jam. Ini adalah salah satu puasa Ramadan yang terpendek yang terjadi di sana.
Pada tahun 2018 ketika bulan suci Ramadan jatuh antara bulan Mei dan Juni, muslim Islandia bisa berpuasa selama 22 jam per hari!
Baca Juga: Selandia Baru Apresiasi Pameran Batik “Menamai” Karya Anak Indonesia, Arif Gerry Fauzi
Mengalahkan puasa terlama di Islandia adalah negara Finlandia. Pada tahun 2021, negara ini memegang rekor durasi puasa Ramadan terlama, yaitu 23 jam 5 menit!
Negara tetangga lainnya seperti Norwegia dan Swedia juga memiliki waktu puasa Ramadan yang hampir serupa.
Seperti yang sering terjadi, Islandia memiliki jam siang terlama (16 jam 50 menit), dan dinobatkan sebagai negara dengan puasa Ramadan terlama pada tahun 2022.
Muslim di negara-negara seperti Inggris, Prancis, Portugal, dan Polandia juga akan menjalani puasa Ramadan yang panjang di tahun 2022.
Kota-kota besar di negara-negara ini akan melihat 16 jam sinar matahari di tahun ini.
Sedangkan waktu puasa terpendek di dunia tahun 2022 dengan waktu siang hari sekira 11 hingga 12 jam adalah negara Selandia Baru, Afrika Selatan, Paraguay, dan Uruguay.
***