Profil Negara Denmark yang Jadi Tempat Dihadangnya Kapal Pertamina: Sejarah, Politik, Pertumbuhan Ekonomi

7 April 2022, 04:04 WIB
Negara Denmark memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat dan sosial politik yang stabil. /Pixabay/varsbergsrolands

MEDIA JAWA TIMUR - Greenpeace Denmark menghadang Kapal tanker Pertamina Prime milik PT Pertamina International Shipping (PIS) di lepas pantai negara itu pada 31 Maret 2022 lalu.

Aksi tersebut menghebohkan warganet Indonesia hingga kecaman mereka memenuhi kolom komentar akun Instagram Greenpeace Denmark.

Lantas, seperti apa profil lengkap negara Denmark, tempat dihadangnya kapal tanker Pertamina Prime milik PT Pertamina International Shipping (PIS), baik dari segi sejarah, politik, dan pertumbuhan ekonomi? Berikut ulasannya:

Baca Juga: Jadi Pemegang Saham Mayoritas, Elon Musk akan Tambahkan 7 Fitur Ini di Twitter?

Sejarah

Dilansir Mediajawatimur.com dari Denmark dk, oang Denmark pertama adalah pemburu dan nelayan yang memasuki wilayah tersebut pada akhir Zaman Es terakhir sekitar 10.000 SM, yang bermigrasi dari Eropa Selatan dan Eropa Timur.

Pada saat Zaman Besi, 3000 SM, Denmark telah mengenal pertanian dan menjalin hubungan perdagangan dengan Kekaisaran Romawi, perdagangan barang-barang seperti bulu binatang dan amber.

Salah satu periode paling terkenal dalam sejarah Denmark adalah zaman Viking yang dimulai sekitar 793 M dan berlangsung sekitar 250 tahun.

Baca Juga: Kabar Duka, Ibu dari Wonwoo Member SEVENTEEN Meninggal Dunia

Agama Kristen masuk ke Denmark pada tahun 965 M. Setelah pembaptisan Raja Denmark Harald Bluetooth, pendeta Kristen menjadi berpengaruh dalam masyarakat Denmark.

Pada tahun 1397, dengan Kalmar Union, Denmark (termasuk Greenland dan Islandia), Norwegia, dan Swedia bergabung menjadi satu monarki tunggal yang diperintah oleh Ratu Margrethe I.

Persatuan Kalmar bertahan sampai Swedia memisahkan diri pada tahun 1523. Pada tahun 1814, kedaulatan Norwegia dipindahkan ke Swedia juga. Islandia kemudian memperoleh kemerdekaan pada tahun 1918.

Baca Juga: Elon Musk Beli Twitter, Sahamnya Meroket di Indeks Perdagangan

Reformasi pada tahun 1784 membuka jalan bagi hak-hak tambahan bagi para petani, dan pada tahun 1814 pendidikan dasar universal diperkenalkan.

Raja Denmark menyatakan dirinya sebagai raja konstitusional. Hal itu membuka jalan bagi konstitusi demokratis saat ini. Denmark tetap netral dalam Perang Dunia I.

Kemitraan dan kemakmuran

Setelah Perang Dunia I, ekonomi Denmark mulai berkembang. Dengan bantuan gerakan koperasi petani, terjadi pergeseran besar-besaran dari budidaya padi-padian ke peternakan. Industrialisasi dan produksi susu juga dipercepat, dan negara kesejahteraan sosial didirikan.

Baca Juga: Daftar Pemenang Grammy Awards 2022 Seluruh Kategori, Olivia Rodrigo Borong Penghargaan

Pada tanggal 9 April 1940, Denmark yang netral diserbu oleh pasukan Jerman. Kewalahan oleh mesin perang Jerman, negara itu melakukan perlawanan minimal pada awalnya. Selama pendudukan lima tahun, perlawanan bawah tanah berkembang untuk melawan kekuasaan Nazi.

Pada tanggal 5 Mei 1945, Denmark dibebaskan dari pendudukan Jerman berkat upaya Aliansi Besar (Inggris, AS dan Uni Soviet) dan perlawanan Denmark. Cahaya kembali menerangi kota-kota di Denmark setelah lima tahun mengalami kegelapan.

Ekonomi Denmark pascaperang menjadi semakin go internasional dengan peningkatan ekspor, yang merupakan faktor pendukung kemakmuran. Barang-barang desain dan furnitur Denmark sangat populer di seluruh dunia bersama dengan bacon, mentega, dan produk pertanian Denmark lainnya.

Baca Juga: Daftar Pemenang Grammy Awards 2022 Seluruh Kategori, Olivia Rodrigo Borong Penghargaan

Pada tahun 1972, Denmark bergabung dengan European Economic Community (EEC), kemitraan ekonomi terkemuka di Eropa, yang kemudian menjadi Uni Eropa.

Denmark juga merupakan salah satu anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan terus menjadi anggota aliansi militer, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Saat ini, Denmark adalah monarki konstitusional yang diperintah oleh demokrasi perwakilan dan pembela kuat perdagangan bebas dan hak asasi manusia.

Baca Juga: Perjalanan The Wanted Bersama Tom Parker, Vokalis yang Meninggal di Usia 33 Tahun karena Tumor Otak

Profil Negara Denmark
Nama Resmi: Kerajaan Denmark
Ibukota: Kopenhagen
Bahasa: Denmark
Kepala Negara: Margrethe (Ratu)
Putra Mahkota: Frederik André Christian
Perdana Menteri: Mette Frederiksen
Agama: Gereja Denmark & Gereja Kepulauan Faroe
Luas: 2.220.930 km²
Populasi: 5,806,015 (2018)
Kepadatan: 134.76/km²
PDB: $51,643/kapita (2018)
Mata Uang: Krona Denmark
IPM: 0,929 (sangat tinggi)

Denmark juga membantu memerangi kemiskinan di seluruh dunia melalui kerjasama pembangunan yang telah berlangsung lama.***

Editor: Yuliana Kristianti

Tags

Terkini

Terpopuler