Pencak Silat Diakui sebagai Warisan Budaya Indonesia di Belanda Sesuai Hasil Riset KIEN

20 September 2021, 17:40 WIB
Latihan bersama Federasi Pencak Silat Belanda di Amersfoort pada Minggu, 19 September 2021 kemarin ini diikuti lebih dari 200 pesilat dari 22 perguruan yang ada di negara ini. /KBRI Den Haag

MEDIA JAWA TIMUR - Federasi Pencak Silat Belanda atau Nederlandse Pencak Silat Federatie (NPSF) mendaftarkan Pencak Silat tidak hanya sebagai olahraga, tapi juga warisan budaya Indonesia yang sejak dulu ada di Belanda.

Pendaftaran diajukan kepada Kenniscentrum Immaterieel Erefgoed Nederland (KIEN), sebuah lembaga yang bertugas menginventarisasi warisan budaya yang terdapat di Belanda, sesuai dengan UNESCO Convention for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage.

Baca Juga: Nona Gaprindashvili, yang Disebut dalam 'The Queen's Gambit' Gugat Netflix Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

“Berdasarkan pengajuan dari komunitas (NPSF) tersebut, kami melakukan riset mengenai Pencak Silat dan mendapatkan Pencak Silat sebagai shared intangible cultural heritage di Belanda yang terkait dengan Indonesia," jelas Direktur KIEN, Marco van Baalen seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia.

"Selain Pencak Silat, terdapat juga tiga warisan budaya takbenda lain, yaitu gamelan Jawa, restoran Chinese-Indonesian, dan Rijstafel," imbuhnya

Baca Juga: Petinju Manny Pacquiao Beri Pesan Kepada Maling Uang Rakyat Filipina, Usai Pastikan Maju Sebagai Capres

Sesuai hasil riset itu, Direktur Marco menandatangani sertifikat yang menginvetarisasi Pencak Silat sebagai intangible cultural heritage (warisan budaya takbenda) di Belanda.

Penandatanganan dilakukan di sela-sela pembukaan latihan bersama NPSF di Amersfoort, Belanda pada Minggu, 19 September 2021 kemarin.

Latihan bersama NPSF ini diikuti lebih dari 200 pesilat dari 22 perguruan di seluruh Belanda.

Turut hadir dalam Latihan tersebut Dubes RI untuk Belanda, Mayerfas.

Baca Juga: BTS Jadi Utusan Khusus Presiden Korea Selatan pada Pertemuan SDGs Majelis Umum PBB di New York

Dubes Mayerfas dalam kesempatan tersebut menyatakan kebanggaan melihat Pencak Silat yang kaya akan nilai, tradisi, dan budaya Indonesia diajarkan secara luas di Belanda.

“Ini pertama kali saya melihat latihan pencak silat yang dihadiri lebih dari 200 orang di luar negeri,” tutur Dubes enerjik ini.

"Jumlah ini baru sebagian kecil dari jumlah total pesilat di Belanda."

"Kita akan terus bekerja untuk mempromosikan Pencak Silat dan budaya Indonesia lainnya di Belanda,” lanjut Mayerfas.

Baca Juga: Syarat dan Ketentuan Pendaftaran Sukarelawan Asian Games 2022 Hangzhou, China, Buka Sampai Akhir Oktober 2021

Sementara itu, Presiden NPSF, Olivier Blancquaert, menjelaskan dengan pengakuan ini, Pencak Silat dapat semakin luas dipromosikan di Belanda.

Penandatanganan sertifikat yang menginvetarisasi Pencak Silat sebagai intangible cultural heritage (warisan budaya takbenda) di Belanda. KBRI Den Haag

"Harapannya Pencak Silat dapat diusulkan untuk menjadi bagian dari kurikulum di sekolah atau universitas di Belanda,” papar Olivier.

NPSF merupakan federasi Pencak Silat yang membawahi lebih dari 50 perguruan silat di Belanda dengan anggota lebih dari 500 pesilat.

Baca Juga: Peringatan Detik Detik Proklamasi di KBRI Den Haag, 17 Murid Sekolah Indonesia Kibarkan Bendera Merah Putih

Kedutaan Besar RI (KBRI) di Den Haag telah beberapa kali bekerja sama dengan NPSF untuk mempromosikan Pencak Silat di Belanda, termasuk dengan membawa pelatih dari Indonesia untuk melatih di Belanda. ***

Editor: Indramawan

Sumber: Kemlu

Tags

Terkini

Terpopuler