Dreamcatcher Comeback Rilis Mini Album 'Apocalypse: Follow Us' Berisi 6 Lagu: VISION hingga Fairytale

- 11 Oktober 2022, 20:55 WIB
Dreamcatcher berdiri di depan podium dalam musik video lagu Vision
Dreamcatcher berdiri di depan podium dalam musik video lagu Vision /tangkapan layar Youtube./ Dreamcatcher Official

MEDIA JAWA TIMUR - Dreamcatcher (Jiyu, Sua, Siyeon, Handong, Yoohyeon, Dami, Gahyeon) resmi merilis mini album ke-7 berjudul "Apocalypse: Follow Us".

Album ini berisi 6 lagu yang menampilkan spektrum musik Dreamcatcher secara luas dalam berbagai komposisi, di antaranya:

1. Intro: Chaocitical X
2. VISION
3. Fairytale
4. Some Love
5. Rainy day
6. Outro: Mother nature

"Apocalypse: Follow Us" adalah album yang berisi ajakan Dreamcatcher untuk menyelamatkan kembali bumi.

Baca Juga: Musisi Rex Orange County Diduga Lakukan Kekerasan Seksual pada Wanita hingga 6 Kali

Dreamcatcher mengisyaratkan bahwa mereka akan menghadirkan "VISION" sebagai lagu utama dari album ini.

"VISION" berarti masa depan diartikan Dreamcatcher sebagai pembawa pesan K-pop untuk global.

Lagu tersebut diluncurkan kepada pendengar di seluruh dunia dengan menonjolkan genre dark techno yang mengandung harmoni suara rock elektronik dan metal mengesankan.

Baca Juga: LEE HI dan Eric Nam Dikonfirmasi Manggung di GUDFEST 2022 Jakarta, Harga Tiket Mulai Rp600 Ribu

 Produser LEEZ, All Rounder, dan anggota band Glen Check Kim Jun-won bekerja sama untuk meningkatkan kesempurnaan dari lagu "Vision".

"Vision" dirilis bersama dengan video musik.

Dalam video tersebut, Dreamcatcher berubah menjadi agen yang berdiri di depan mikrofon di podium dan menatap lurus ke depan sambil mengungkapkan pesan positif. 

Ini menambah aura yang berkharisma dalam gaya yang mengungkapkan individualitas mereka.

Baca Juga: Buntut Kontroversi Plagiarisme Koreografi ATEEZ, Anze Sang Koreografer Tuntut Permintaan Maaf Dancer Vata

Dreamcatcher, juga disebut "message restaurant" karena sering bersuara mengenai isu sosial.

Serial album dystopia 2020 yang mengkritik masyarakat di mana kata-kata tidak bertanggung jawab yang kerap dilontarkan tajam.

Sebelumnya, album ke-2, yang merupakan langkah pertama dari seri Apocalypse, juga mengangkat topik yang cukup berat tentang masalah lingkungan.

Baca Juga: Daftar Jadwal Comeback Idol di Oktober 2022: Ada Seulgi, TREASURE, Stray Kids hingga LE SSERAFIM

Dengan album ke-2, Dreamcatcher tidak hanya menempati posisi pertama di chart iTunes Top Albums di 20 wilayah termasuk Amerika Serikat, tetapi juga memperbarui  peringkat pertama di domestik.

Sekilas mengenai dreamcatcher

Dreamcatcher merupakan girlgroup asal Korea Selatan yang memadukan tema horor dan fantasi misterius dengan musik dance-pop, rock dan metal yang apik.

Nama Dreamcatcher naik dengan cepat dengan rilisan EP pada tahun 2017 dan 2018.

Baca Juga: Fan Meeting Aktor Tampan Ji Chang Wook di Jakarta Kembali Digelar Desember 2022, Bisa Pakai Tiket Lama!

Aksi terobosan dari tujuh anggota ini juga memikat audiens internasional yang lebih luas dengan mengadakan tur konser selama dua tahun ke depan ke Eropa, Asia, dan Amerika Selatan.

Penonton terbesar mereka di luar Korea Selatan dari Jepang di mana mereka merilis album pada 2019, The Beginning of the End.

Dreamcatcher dibentuk pada tahun 2014 oleh Happy Face Entertainment, formasi awal Jiu, Sua, Siyeon, Yoohyeon, dan Dami merilis beberapa single dan EP 2015, Love Shake, dengan nama Minx.

Baca Juga: Gong Hyo Jin dan Kevin Oh Gelar Pernikahan di New York Hari Ini, Jung Ryeo Won dan Uhm Ji Won Bakal Hadir

Pada akhir 2016, Happy Face mengumumkan bahwa Minx telah menambah dua anggota baru, Handong dan Gahyeon, ensambel 7 anggota ini membentuk nama Dreamcatcher.

Dreamcatcher yang beranggotakan tujuh orang ini memadukan musik dance-pop dengan unsur-unsur rock dan metal.

Suara dan tampilan baru mereka yang edgy semakin ditingkatkan dengan penggunaan tema horor dan fantasi yang mereka bangun pada single seperti "Nightmare" dan "Chase Me". 

***

Editor: Aimmatul Husna


Tags

Terkait

Terkini