MEDIA JAWA TIMUR - Film Noktah Merah Perkawinan karya rumah produksi Rapi Films dijadwalkan akan tayang 15 September 2022 di seluruh Bioskop Indonesia.
Film Noktah Merah diadaptasi dari sinetron lawas dengan judul yang sama tahun 1996 silam.
Besutan sutradara Sabrina Rochelle dan naskah "Noktah Merah Perkawinan" ditulis oleh Titien Wattimena.
Film yang mengusung genre melodrama ini mendapuk Oka Antara, Marsha Timothy, Sheila Dara sebagai pemeran utama.
Baca Juga: Para Pemain Film 'Lara Ati' Bakal Kunjungi 10 Kota Mulai 8 September 2022: Surabaya hingga Semarang
Ambar (Marsha Timothy) seorang istri yang mengalami keretakan rumah tangga dengan hadirnya orang ketiga
Gilang (Oka Antara) sosok suami yang sedang berada di usia pernikahan 10 tahun
Yuli (Sheila Dara) orang ketiga atau pelakor (perebut laki orang) dalam hubungan Ambarwati dan Gilang.
Sementara dipantau dari trailer YouTube Rapi Films memperlihatkan dialog yang menohok "kapan kita tahu, saatnya untuk berhenti berusaha, apa sesederhana kalau kita sudah tidak bahagia?".
Sinopsis Noktah Merah Perkawinan
Setelah sebelas tahun menikah dan memiliki dua orang anak, Bagas dan Ayu, hubungan Ambar dan Gilang mulai memasuki masa-masa kekecewaan atas berbagai hal dalam pernikahan mereka.
Apalagi setelah pertengkaran hebat akibat campur tangan kedua orang tua mereka dalam urusan rumah tangga Ambar dan Gilang.
Gilang bekerja sebagai landscape architect, sedangkan Ambar, di sela-sela kesehariannya mengurus rumah dan anak-anak.
Baca Juga: Sinopsis Film Horor Jailangkung: Sandekala, Dijadwalkan Tayang September Mendatang
Ia berusaha menyibukkan diri dan mencari kedamaian dengan mengajar workshop keramik, dan di sanalah ia berkenalan dengan Yuli yang menjadi salah satu murid di kelasnya.
Hubungan Gilang, Ambar dan Yuli menjadi semakin rumit setelah Gilang mengerjakan projek taman milik Kemal, pacar Yuli.
Waktu-waktu yang dihabiskan bersama Yuli terasa seperti nafas baru bagi Gilang.
Keberadaan Yuli membawa kenyamanan yang sudah lama hilang bagi Gilang, begitupula sebaliknya.
Yuli sadar betul bahwa dirinya jatuh cinta kepada suami dari Ambar, guru sekaligus wanita yang sangat dikaguminya dan harus berhenti bereaksi terhadap rasa itu, tetapi rasanya begitu sulit.
Di puncak sakit hati dan kekecewaannya, Ambar mempertanyakan apakah pernikahannya memang pantas untuk diselamatkan.
Karena cinta saja tidak akan pernah cukup untuk mempertahankan sebuah hubungan.
***