Album tersebut berisikan koleksi lagu yang memadukan sisi elegan dari album-album sebelumnya.
Danilla sendiri mengartikan "seblay" sebagai "setelah capek, makan makanan enak, kekenyangan, kena angin".
Tak heran jika album ini menjadi penuh humor dan lelucon internal, baik dari segi musiknya yang tiba-tiba menyelipkan dangdut atau disko.
Baca Juga: Daftar Soundtrack Film 'Thor: Love and Thunder', 'Goodies' Ciara hingga 4 Lagu Guns N’ Roses
Selain itu, ada juga lagu-lagu yang mengutarakan berbagai keresahan yang dirasakan Danilla, seperti "MPV" yang menolak ekspektasi pendengar terhadap karyanya.
Contohnya, lagu "Berat Badan" yang berusaha berdamai dengan komentar mengenai fisik tubuh, dan "Dungu-Dungu" yang membicarakan preferensi terhadap hal-hal yang bodoh dibanding yang berbobot.
Bagi yang menggemari sisi romantis Danilla, silakan menyimak "Senja di Seberang Nusa" yang mengingatkan pada "Senja di Ambang Pilu" dari album Telisik.
***