Mereka mulai menginisiasi gigs-gigs kecil dan event berskala medium secara lokal.
Seiring berjalannya waktu, dari gigs lokal, maupun internal kampus, The Sounds Project terus berkelanjutan dan di-manage oleh para pendirinya setelah mereka lulus kuliah.
Baca Juga: Jember Festival 2022 Dimeriahkan Tulus hingga Pamungkas, Catat Tanggal dan Ketersediaan Tiketnya!
Melalui belasan trial-error event, The Sounds Project menjelma menjadi kolektif musik yang sedikit demi sedikit dikenal oleh para penikmat, sebagai platform penyelenggara konser yang konsisten di area Jakarta dan Depok.
Selama kurang-lebih lima tahun hingga sekarang memasuki tahun ke enam, The Sounds Project menjelma sebagai wadah musik berskala nasional.
Acara ini menyuguhkan puluhan band lokal maupun internasional dalam satu kesatuan festival, dan menjadi benchmark & sumber inspirasi-sekaligus pemantik munculnya berbagai festival alternatif lain, yang banyak diinisiasi oleh anak muda.
Sekarang, The Sounds Project sepakat bahwa sebagai brand ini tidak memiliki apapun/siapapun yang ada di baliknya,
Mereka merepresentasikan diri sebagai festival milik semuanya, milik komunitas, musisi, sponsor, vendor, maupun stakeholder lainnya, dan yang terutama, The Sounds Project adalah millik semua pengunjung yang datang.
Informasi mengenai festival musik lainnya dapat Anda temukan di sini.***