Network
MEDIA JAWA TIMUR - Film "Kukira Kau Rumah" yang digarap oleh Umay Shahab mencatat Rekor MURI sebagai "Film dengan Penonton Terbanyak di Masa Pandemi".
Film yang tayang perdana di bulan Februari 2022 itu, telah disaksikan sebanyak 2.219.233 penonton. Pemeran utama "Kukira Kau Rumah" yaitu Prilly Latuconsina pun mengucapkan syukur.
Ia juga mengingat proses yang harus dilalui bersama tim kala mengerjakan proyek tersebut.
"Kalau ingat proses dan perjuangannya, Masih mau nangis," katanya, dikutip Mediajawatimur.com dari Instagram @prillylatuconsina96 pada 16 Maret 2022.
Menurut keterangannya bersama Umay Shahab dan lainnya, Prilly menggarap film itu ketika mengerjakan bab 1 skripsi.
"Pada saat proses ini berlangsung, aku lagi ngerjain bab 1 skripsi. Rasanya gak ada waktu istirahat. Hampir setiap hari nangis dan kurang tidur," ungkap Prilly.
Aktris kelahiran 1996 ini mengaku hingga sehari sebelum penayangan, ia ikhlas dengan berapapun jumlah penonton yang akan datang menyaksikan filmnya.
Baginya yang terpenting sudah berusaha bersama tim dan bisa membuka lapangan kerja.
Ia pun tidak menyangka bahwa filmnya akan meraih antusiasme yang luar biasa dari para penonton tanah air.
"Dan ternyata dijawab doanya dengan dikasih pencapaian luar biasa ini," kata Prilly.
Baca Juga: Rajawali Cinema Purwokerto Tayangkan Film Anime Jujutsu Kaisen 0, Gambar Poster Jadi Sorotan
Dari proses yang ia lalui dengan tim yang terlibat di "Kukira Kau Rumah", Prilly mengaku dirinya telah mengambil pelajaran untuk bekerja keras dan bekerja ikhlas.
"Setelah kita bererja keras dan berusaha memberikan yang terbaik, kita juga harus bisa ikhlas sama apapun yang terjadi," terang Prilly.
"Dan jadikan semua pelajaran hidup yang berharga. Karena keputusan Tuhan adalah yang terbaik." Tutupnya.
Baca Juga: Awas, Film Kuntilanak 3 Siap 'Meneror' Liburan Lebaranmu!
Sebagai informasi, "Kukira Kau Rumah" menceritakan perempuan bernama Niskala yang diperankan Prilly Latuconsina.
Niskala merupakan seorang pengidap bipolar yang kuliah diam-diam untuk membuktikan pada ayahnya bahwa dia tetap bisa berprestasi.***
