Network
MEDIA JAWA TIMUR - Indonesian Film Festival Australia ke-16 akan menayangkan 4 film pendek, salah satunya Ibu Ora Sare yang dapat diakses secara gratis melalui link nonton di akhir artikel.
4 film pendek di ajang Indonesian Film Festival Australia ke-16 ini akan memerebutkan tiga kategori penghargaan, yaitu Best Plot, Best Picture, dan Best Favourite Short Film
Agar lebih jelas, berikut sinopsis dan link nonton 4 film pendek di ajang Indonesian Film Festival (IFF) Australia ke-16:
1. Ibu Ora Sare (Sleepless Mom)
Film ini diangkat dari buku anak bergambar dengan judul sama, berbahasa dan beraksara Jawa, karya Gin Teguh yang juga menjadi sutradara.
Dilansir Mediajawatimur.com dari tayangannya, Gogor, anak berusia 8 tahun mendapatkan tugas membuat tulisan pendek tentang ayahnya untuk merayakan Hari Ayah.
Sayangnya, Gogor tidak banyak mengetahui tentang ayahnya. Ia lantas menanyakan kepada ibunya meskipun tak kunjung mendapatkan jawaban karena ibunya yang terus bekerja sepanjang hari.
2. Kelompok Tidak Belajar (Non Study Group)
Film peraih juara kedua ACFFEST KPK 2020 ini menceritakan tentang sekelompok pelajar SMA yang mendapatkan nilai mencurigakan.
Hal tak terduga terjadi ketika mereka diinterogasi satu per satu dan ditawarkan segelas air putih oleh gurunya.
Sebelumnya, film yang disutradarai oleh Mustafa ini mendapatkan penghargaan skenario terbaik di ajang Balimakarya 2021 lalu.
Baca Juga: 'Ambulance': Film Thriller Aksi Perampok Bank, Simak Sinopsis dan Jadwal Tayang
3. TRIS
Film berdurasi 13 menit 6 detik ini digarap oleh Sutradara Djenar Maesa Ayu.
Menceritakan tentang tokoh Tristan (Reza Rahadian) yang menganggap dirinya tidak berguna bagi keluarganya.
Film ini akan menyuguhkan permasalahan psikologis yang dialami oleh Tristan dan orang-orang di sekitarnya.
4. Stage: A Dawn to Sunset Love Story
Disutradarai oleh Eurico Kevin Pratama, film ini menceritakan tentang Puth (26 tahun) yang mencoba mencoba mencari waktu menyendiri untuk menyelesaikan lukisan terakhirnya.
Baca Juga: 3 Film Horor Indonesia yang Akan Tayang di Bioskop dan Banyak Dinantikan: Ada KKN di Desa Penari
Suatu hari, saat fajar tiba, lukisannya menjadi nyata dan benar-benar hidup. Di saat itulah kisah cinta dimulai.
Selain empat film tersebut, ada juga film "Kisah Cinta dari Barat" (West Love) karya sutradara M. Reza Fahriansyah.
Sayangnya, film yang juga diputar di ajang JAFF 2021 dan dinominasikan di ajang FFI 2021 tersebut belum dapat diakses melalui link yang telah dipublikasikan oleh pihak IFF 2022.
Baca Juga: Berikut Bocoran Film Horor Mumun dari Sinetron Jadi Pocong, Mandra: Ditunggu Ya
Sebagai informasi, IFF merupakan ajang perfilman tanah air terbesar yang digelar dan berpusat di Australia.
Ajang bergengsi ini juga akan mengadakan workshop "Script Wirting" dan "Short Film" yang akan diisi oleh Salman Aristo dan Yandy Laurens.
Meskipun belum mengumumkan timeline acara, anda dapat mendaftar workshop dan menyaksikan deretan film melalui tautan berikut:
