Network
Menurut Luke, kata-kata dari pemilik rumah kontrakan itu bisa menjadi wake up call baginya. Karena selama ia tinggal, Amerika dia tidak merasa seganteng itu.
“Di sana wajah saya tidak spesial. Orang Amerika masih memuja wajah seperti Chris Evans dan Chris Hemsworth. Pasti susah untuk jadi pemeran utama sebuah film dengan wajah saya yang Asia sekali,” papar Luke.
Baca Juga: Jeon Yeo Been ‘Vincenzo’ Tunjukkan Dukungan Pada Kim Tae Ri untuk Drama ‘Twenty Five Twenty One’
2. Mengejar Gelar Master di Bidang Statistik
Pemilik rumah kontrakan Luke saat itu, mempunyai peran besar dalam hidupnya. Dialah yang menyarankan Luke jadi model paruh waktu, bahkan membantu membuatkan akun Instagram.
Ketika itu Luke sebenarnya sedang mengejar gelar master dalam bidang statistik dan punya dua pekerjaan. Luke berpikir, jika satu pekerjaan akan dilepas, akan diganti dengan pekerjaan sebagai model paruh waktu.
Sementara itu, pemilik rumah kontrakan itu juga turut bantu memotretkan Luke. Foto-foto itulah yang kemudian diunggah Luke di akunnya.
Tak butuh waktu lama, ia pun mendapat panggilan dari agensi model, yang berniat mengirimnya ke Asia dan menjadikan dia full time model.
Luke yang tak menyangka hal seperti itu bisa terjadi padanya, kaget banget. Awalnya, ia tidak mau pergi, karena sudah punya rencana kehidupannya sendiri.
Dia ingin selesaikan kuliah statistik, kerja kantoran, dan menghasilkan uang dengan cara tersebut. Jadi, perubahan sebesar dan pindah benua Luke menilai tidak cocok bagi dirinya.
