Mendengar itu, Cemre menangis. Ia pun memutuskan pergi dari apartemen Cenk meski tidak memiliki tujuan sama sekali. Terkadang ia duduk ketika lelah. Sambil menangis ia memikirkan Seher dan Nedim.
Di apartemen Cenk, Ceren melampiaskan emosinya dengan merusak perabotan. Gelas-gelas ia lempar, termasuk juga bantal kursi.
Baca Juga: Rekomendasi Drama Turki Selain Zalim Istanbul dan Hercai: Ada Atiye, Kara Sevda, dan Lainnya
Tiba-tiba Cenk datang dan melihat Ceren. Cenk terkejut mengetahui apartemennya kacau. Ia pun bertanya di mana Cemre. Namun, Ceren berlagak mencari gadis itu di bawah kursi dan di dalam laci.
Kesal dengan sikap Ceren, Cenk mendorong perempuan tersebut hingga terjatuh di sofa. Melihat Ceren, Cenk menjadi tidak tega dan membantunya.
Ia memegang perut Ceren dan bertanya apakah ada yang tidak beres. Ceren mengambil tangan Cenk dan sengaja meletakkannya lebih lama di atas perutnya.
Baca Juga: Ceren dan Seniz Meninggal, Cemre Cari Ayah Kandungnya! Berikut Ending Drama Turki Zalim Istanbul
Ceren bilang anak di dalam perutnya adalah anak Cenk. Bayi itu sama seperti dirinya yang masih milik Cenk.
Tak lama kemudian, Pak Agah dan Seniz datang melihat mereka berdua. Cenk dan Ceren terkejut.
Apa yang akan terjadi selanjutnya?