MEDIA JAWA TIMUR - Bioskop CGV pada bulan November 2022 akan menayangkan berbagai film baru, termasuk "Black Panther: Wakanda Forever".
Penjualan tiket untuk "Black Panther: Wakanda Forever" telah dilakukan meski penayangan baru akan dilakukan mulai 9 November.
"Black Panther: Wakanda Forever" menjadi salah satu film yang banyak dinantikan setelah film yang pertama berhasil mendapatkan ulasan yang positif dari penonton.
Baca Juga: Lirik OST Film Suzume no Tojimari - RADWIMPS feat Toaka: Kimi no Naka ni Aru Aka to Ao Kisen
Dipantau dari IMDb, dari 755 ribu orang yang memberikan penilaian, didapatkan hasil akumulasi 7.3/10 ketika artikel ini ditulis.
Selain "Black Panther: Wakanda Forever", ada "The Menu", "Uunchai", dan film lainnya yang tayang di bulan November 2022.
Berikut beberapa judul dan sinopsisnya:
Black Panther: Wakanda Forever
Rakyat Wakanda kali ini akan berjuang untuk melindungi negerinya dari campur tangan kekuatan dunia setelah kematian sang Raja T'Challa.
Baca Juga: Sebelum Nonton Suzume no Tojimari, Ini Deretan Film Makoto Shinkai yang Wajib Ditonton!
The Menu
Pasangan muda melakukan perjalanan ke pulau terpencil untuk makan di restoran eksklusif di mana koki telah menyiapkan menu yang sangat mewah.
Di balik kemewahan, ternyata ada misteri yang mengancam nyawa.
Uunchai
Uunchai adalah kisah tiga orang teman yang melakukan perjalanan ke Everest Base Camp.
Perjalanan sederhana ternyata menjadi perjalanan luar biasa dan penuh dengan emosional dan spiritual, mereka berjuang melawan keterbatasan fisik mereka dan menemukan arti sebenarnya dari kebebasan.
Baca Juga: Sinopsis Film Nagih Janji Cinta yang Tayang 8 Desember 2022 di Bioskop, Dibintangi Marsha Aruan
Tegar
Tegar, (10) seorang anak berkebutuhan khusus, ingin sekolah. Kakek (65) yang setuju dengan keinginan Tegar sudah meninggal dunia. Ibu Tegar tidak setuju dengan permintaan Tegar sehingga ia kembali menyimpan mimpinya untuk sekolah dan punya teman.
Ibu Tegar sibuk dengan pekerjaannya sehingga menitipkan Tegar kepada Isy (asisten rumah tangga).
Tegar yang merasa sendirian harus berjuang untuk bertahan hidup di rumah. Tegar hanya ingin sekolah dan memiliki teman.
Sri Asih
Alana tidak mengerti mengapa dia selalu dikuasai oleh kemarahan, tapi dia selalu berusaha untuk melawannya.
Dia lahir saat letusan gunung berapi yang memisahkan dia dan orang tuanya. Dia kemudian diadopsi oleh seorang wanita kaya yang berusaha membantunya menjalani kehidupan normal.
Saat dewasa, Alana menemukan kebenaran tentang asalnya. Dia bukan manusia biasa. Dia bisa menjadi kebaikan untuk kehidupan, atau menjadi kehancuran bila ia tidak dapat mengendalikan amarahnya.***