MEDIA JAWA TIMUR - Pemimpin kru dance We Dem Boyz, kontestan acara "Street Man Fighter", Vata akhirnya angkat bicara tentang kontroversi plagiarisme seputar koreografi "New Thing" miliknya.
Pada 14 Oktober, Vata merilis pernyataan berikut:
"Ini Vata.
Saya pikir itu hanya angin yang lewat, saya memposting ini untuk menghindari kesalahpahaman lebih lanjut.
Pertama-tama, tentang kontroversi ini, ketika saya pertama kali mendengar musiknya, saya membuat koreografi intro secara intuitif.
Saya memikirkan gerakan menaiki sepeda motor atau kuda dan membuat gerakan ini untuk intro lagu.
Inilah sebabnya mengapa ada gerakan untuk menyalakan mesin sepeda motor pada awalnya, serta tendangan belakang.
Akhir gerakan menandakan pengendara datang dan turun dari sepeda motor atau kuda, begitulah urutannya.
Saya percaya gerakan koreo yang saya buat benar-benar berbeda dari urutan gerakan koreo yang saat ini sedang dibandingkan." Pungkasnya.
Vata menyangkal gerakan yang ia buat merupakan hasil plagiasi seperti kontroversi yang beredar, ia menyampaikan ucapan maaf kepada penggemar yang mendukungnya.
"Sebagai orang yang mencintai bidang dance, menghormati sesama seniman dan koreografer di lapangan adalah hal yang luar biasa. Namun, saya tidak berpikir ini adalah kasusnya sekarang.
Sangat disayangkan orang-orang menuding saya demikian.
Terlepas dari alasannya, karena kontroversi muncul sebagian karena keterlibatan saya,
Saya meminta maaf kepada pemirsa 'Street Man Fighter' serta orang yang telah mendukung kru We Dem Boyz." Tulis akun instagram @vata_500.
Awal pekan ini, kontroversi muncul karena kesamaan antara koreografi Vata untuk lagu "Street Man Fighter" Zico "New Thing" dan koreografi ATEEZ untuk lagu "Say My Name" (2019).
Salah satu koreografer asli lagu "Say My Name", Anze Skrube, juga angkat bicara tentang kesamaan antara koreografi,
Anze mencurigai bahwa urutan gerakan yang dibuat Vata terinspirasi oleh koreografi lagu "Say My Name".***