MEDIA JAWA TIMUR - Sutradara The Sacred Riana 2 yaitu Billy mengungkap bagaimana karakter Riana di luar film.
Riana sendiri dikenal karena pertunjukannya di panggung Asia’s Got Talent 2017.
Sacred Riana sebagai magician Indonesia yang memiliki sikap misterius karakter yang kuat, tidak banyak bicara dan pendiam. Karakternya di depan dan di belakang panggung sama, tidak ada bedanya.
Sikap Riana yang cenderung pendiam dan misterius yang menjadi tantangan sang sutradara untuk berkomunikasi dengannya.
"Sebenarnya memng paling challenging itu nge-direct Riana ya. Karena Riana di behind the scene, dia masih in character. Artinya saya harus mengarahkan Riana as Riana. Jadi dengan komunikasi khas Riana. Dibantu juga dengan tim Trilogy,” kata Billy dikutip Mediajawatimur.com dari laman Antara.
Ia melanjutkan, bahwa ini adalah tantangan untuk nge-direct dengan cara yang agak beda.
Baca Juga: Jadwal Tayang One Piece Film Red di Bioskop Indonesia, Ada Fans Screening di Tanggal Berikut
Ada cerita lain di balik pembuatan film, sang Co Produser Ninin Muse mengatakan bahwa memang benar Riana tidak banyak bicara.
“Sekali ada cerita saya. Jadi Riana saat ini set-nya beda scene. Jadi Rianaharus pakai sepatu yang beda. Dia ngak mau ngomong. Padahal asistenya sebelah dia. Dia Cuma ngeliatin asistennya yang lagi ngomong sama saya,” kata Ninin.
Riana mengatakan, bahwa dia tidak lelah untuk menjaga karakternya misteriusnya ini. Karena ini memanglah karakternya.
“Saya tidak merasa lelah selama proses syuting. Biar on-cam ataupun break. Karena apa yang saya tampilkan adalah memang karakter saya,” tutur Riana.
Sebagai informasi, para pemeran dalam The Scared Riana 2: Bloody Mary ini adalah, Elina Joerg, Sharon Sahertiian, Shenina Cinnamon, dan Sacred Riana.
Film akan ditayangkan diseluruh bioskop Indonesia pada tanggal 28 juli 2022.
Sinopsis The Scared Riana 2: Bloody Mary menceritakan Riana yang sedang berada dalam kondisi terpuruk sejak kehilangan Riani mendapatkan kabar bahwa kini boneka tersebut berada di sebuah asrama perempuan bernama Elodia.
Mengetahui kabar tersebut, Riana pun meminta kepada kedua orang tuanya untuk dapat pindah sekolah ke Elodia.
Permintaan Riana tersebut langsung dipenuhi oleh kedua orang tuanya yang berharap Riana dapat kembali bersemangat seperti dulu.
Namun, asrama Elodia ternyata mengatur perilaku siswinya dengan sangat ketat.
Bahkan mereka meletakan 100 cermin di seluruh lorong asrama, agar para siswi yang hendak melakukan keburukan langsung membatalkan niat mereka karena malu ketika melihat "refleksi" dari diri mereka sendiri lewat cermin-cermin tersebut.
Baca Juga: Selain Mencuri Raden Saleh, Berikut Deretan Film Populer yang Rilis Agustus 2022 di Bioskop
Ketatnya aturan tersebut menciptakan tekanan, dan melahirkan sekelompok siswi perundung yang senang melakukan permainan ganjil menggunakan cermin.
Yaitu permainan dengan melakukan ritual pemanggilan arwah dari bloody mary bersama dengan siswi-siswi yang baru pindah.
Permainan yang awalnya hanya sebagai cara untuk menakut-nakuti siswi baru, berubah menjadi petaka ketika muncul arwah yang berusaha mencelakai para siswi. Boneka riani pun dianggap sebagai dalang di balik petaka ini.
Riana pun harus terjebak dalam kondisi dilematis, antara harus kembali membawa pulang boneka Riani atau menemukan jawaban dari berbagai terror yang dituduhkan kepada boneka Riani.***